Meniran (Phylanthus urinaria, Linn)
merupakan tumbuhan seperti semak yang banyak tumbuh di daerah tropis
seperti Indonesia. Mereka tumbuh di dataran rendah yang berhawa
lembab. Tumbuhan ini banyak tumbuh di hutan, kebun, ladang dan halaman
rumah. Tumbuhan ini kadang suka dianggap rumput liar, padahal
tumbuhan meniran ternyata banyak manfaatnya bagi kesehatan.
Meniran ini memiliki morfologi batang berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm dengan bentuk daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Serta bunga terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah.
Beberapa manfaat meniran yaitu dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati hepatitis, gangguan pernapasan, kencing manis, penyakit kuning, dan diare.
Meniran ini memiliki morfologi batang berbentuk bulat berbatang basah dengan tinggi kurang dari 50 cm dengan bentuk daun yang bersirip genap setiap satu tangkai daun terdiri dari daun majemuk yang mempunyai ukuran kecil dan berbentuk lonjong. Serta bunga terdapat pada ketiak daun menghadap kearah bawah.
Beberapa manfaat meniran yaitu dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati hepatitis, gangguan pernapasan, kencing manis, penyakit kuning, dan diare.
Menurut Dr. Setiawan
Dalimartha, Wakil Ketua Umum Perhimpunan Dokter Indonesia Pengembang
Kesehatan Tradisional Timur (PDPKT) seperti yang dikutip kompas, untuk
memproses meniran menjadi obat, bagian yang digunakan adalah herba
segar atau yang telah dikeringkan dengan cara diangin-anginkan.
Cara
pemakaiannya sederhana, untuk obat yang diminum, rebus 15-30 gram
herba meniran kering atau 30-60 gram herba segar. Lalu, air rebusannya
diminum.
Cara lain, tumbuk herba
meniran segar, lalu peras. Air yang terkumpul diminum. Untuk pemakaian
luar, cuci herba segar, lalu giling sampai halus. Bubuhkan bahan
tersebut ke tempat yang sakit, kemudian dibalut.
Berikut beberapa ramuan meniran:
Ramuan 1 (untuk badan bengkak akibat radang ginjal)
Cara
pemakaian: Cuci bersih 50 gr meniran segar, rebus dalam 3 gelas
hingga tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin, saring dan minum
masing-masing ½ gelas, pagi, siang, dan malam.
Ramuan 2 (untuk batu saluran kencing)
Cara
pemakaian: Cuci bersih masing-masing 30 gr meniran, daun sendok, dan
tempuyung. Rebus dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah
dingin, saring dan minum masing-masing 1 gelas, pagi dan sore.
Ramuan 3 (untuk nyeri sewaktu kencing)
Cara
pemakaian: Cuci 30 gr meniran dan daun kumis kucing. Rebus dengan 3
gelas air hingga tersisa 1 ½ gelas. Setelah dingin, saring dan minum
masing-masing ½ gelas, pagi, siang, dan malam.
Ramuan 4 (untuk disentri)
Cara
pemakaian: Cuci bersih 30-60 gr meniran. Rebus dengan 3 gelas air
hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus.
Ramuan 5 (untuk hepatitis)
Ramuan 5 (untuk hepatitis)
Cara
pemakaian: Cuci bersih 30-60 gr meniran, rebus dengan 3 gelas hingga
tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan
setiap hari selama 1 minggu.
Ramuan 6 (untuk rabun senja)
Cara
pemakaian: Cuci bersih 15-20 gr meniran, lalu ditim dengan 2 potong
hati ayam. Setelah dingin, makan hatinya dan minum airnya.
Ramuan 7 (untuk rematik gout)
Cara
pemakaian: Sediakan 1 sendok makan daun meniran segar dan 7 lembar
daun kumis kucing, cuci sampai bersih. Rebus dengan dengan 1 gelas air
hingga tersisa setengah gelas. Setelah dingin, saring dan minum
sekaligus. @ tok
Sumber: kompas
Posting Komentar